Bisa Dijadikan Sebagai Motivasi Dan Juga Renungan

 


Khalid bin Walid adalah seorang ahli strategi, karenanya ia sadar bahwa perjanjian Hudaibiyah lebih merupakan kekalahan bagi kaum kafir Quraisy daripada kemenangan. Memang sekilas tampak golongan musyrik Quraisy Makkah lebih diuntungkan daripada kaum Muslimin Madinah, seperti juga persepsi sebagian besar kaum muslimin, termasuk Umar bin Khaththab. Tetapi tidak di mata Khalid bin Walid.

Khalid bergulat dengan pemikirannya sendiri, "Apa lagi yang masih tersisa? Kepada Najasyi? Sesungguhnya ia telah mengikuti Muhammad, dan para sahabat beliau berada di sisinya dalam keadaan aman. Haruskah aku menyertai Hiraqla dan mengikuti agama Nashrani? Atau memeluk Yahudi lalu hidup di kalangan orang-orang 'ajam?"

Ia tidak bisa segera memutuskan, dan tetap tinggal bersama kaumnya. Setahun kemudian, ketika Nabi SAW melakukan umrah Qadhiyyah, umrah pengganti yang dihalangi oleh kaum Quraiys sebelumnya, Khalid menyembunyikan diri karena tidak ingin menyaksikan kedatangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya, yang sebagian dari mereka masih kerabatnya juga.

#sejarahislam" />

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Menambah Pengetahuan

Sejarah Yang Jangan Pernah Dilupakan