Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Sejarah Yang Jangan Pernah Dilupakan

  Allah Swt Menjawab: “Itu adalah Umat Muhammad". Nabi Musa Berkata Lagi: “Ya Tuhanku, aku melihat di Lauh-Lauh itu disebutkan suatu umat yang menjadi umat terakhir yang diciptakan, namun mereka adalah umat yang paling dahulu masuk Surga. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku". Allah Swt Menjawab: “Itu adalah Umat Muhammad". Nabi Musa Berkata Lagi: “Ya Tuhanku, aku melihat di Lauh-Lauh itu disebutkan suatu umat yang memiliki anak-anak yang sudah dapat menghapal kitab suci mereka, sedangkan umat-umat sebelum itu membaca kitab suci mereka dengan melihat. Apabila Kitab itu disingkirkan, mereka tidak dapat membacanya dan tidak mengetahuinya. Engkau juga memberikan mereka daya hafal yang tinggi yang tidak diberikan pada umat-umat lainnya. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku". Allah Swt Menjawab: “Itu adalah Umat Muhammad". Nabi Musa Berkata Lagi: “Ya Tuhanku, aku melihat di Lauh-Lauh itu disebutkan suatu umat yang beriman pada kitab suci ...

Bisa Dijadikan Sebagai Motivasi Dan Juga Renungan

  Ketika Nabi SAW berniat umrah ke Makkah, yang berakhir dengan Perjanjian Hudaibiyah, Khalid bin Walidmemimpin pasukan berkuda kaum Quraisy untuk menghalangi kedatangan beliau tersebut. Kedua golongan bertemu di Usfan, Nabi SAW dan sahabatnya berhenti untuk melakukan shalat Dhuhur di hadapan pasukan berkuda Khalid pada jarak tertentu, kemudian beliau melanjutkan dengan shalat Ashar dengan cara shalat Khauf. Sebenarnya Khalid sudah berniat untuk menyerang pasukan muslim, tetapi niat itu tidak menguat untuk direalisasikan. Khalid sadar, selama beberapa kali pertempuran melawan pasukan muslim ia tidak pernah menang, walau sempat menggoyahkan seperti yang terjadi di perang Uhud. Setelah selesai shalat, ternyata Rasulullah SAW memutuskan untuk memilih jalan sebelah kanan sehingga terhindar pertemuan dengan pasukan berkuda Khalid. Melihat hal itu, Khalid berkata dalam hati, "Lelaki itu (Nabi SAW) sedang dihalangi…" Khalid bin Walid adalah seorang ahli strategi, karenanya ia sadar ...

Ilmu Untuk Dunia Dan Akhirat

  Pada satu ketika, ia terkejut tatkala seorang pedagang yang dililit hutang datang menghadapnya. Hal itu disampaikan oleh orang kepercayaannya. “Tuanku, ada orang yang mengaku bahwa engkau punya hutang yang banyak kepadanya. Hamba sudah memanggilnya ke istana dan memberikan sejumlah uang, akan tetapi dia belum mau pergi sebelum bertemu tuan,” kata orang kepercayaannya itu. “Dimana dia? Dan biarkan dia masuk,” jawab Sultan. Dengan penuh takzim pedagang itu berkata kepada Sultan. “Wahai Sultan, engkau punya hutang kepadaku, segeralah bayar.” Begitu tenang, Sultan menjawab. “Bagaimana dan sejak kapan saya berhutang kepadamu?” “Sultan, aku adalah seorang pedagang, hutangku sangatlah banyak. Begitu banyaknya, sehingga aku tidak bisa lagi melunasinya. Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan setiap malamnya. Setiap aku hendak tidur aku selalu menengadahkan tangan. Hingga pada satu malam, aku bermimpi bertemu baginda Rasulullah SAW,” kenang pedagang itu. Sultan dan orang kepercayaannya itu son...

Untuk Menambah Pengetahuan

  Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya menjadi muazin kembali, Bilal menolak. “Biarkan aku hanya menjadi muazin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muazin siapa-siapa lagi.” Abu Bakar pun tak bisa mendesak Bilal agar berkenan mengumandangkan azan lagi. Bilal bin Rabah adalah budak dari Habasyah yang dimerdekakan oleh Abu bakar. Putra Rabah ini masuk dalam assabiqunal awwalun (orang-orang yang pertama kali masuk Islam) mewakili golongan budak. Bilal mendapat siksaan dari majikannya setelah tahu Bilal masuk Islam. Bilal dianiaya luar biasa. Budak ini terus mendapatkan ancaman selama belum kembali pada agama lamanya. Namun, siksaan-siksaan itu tidak membuat iman Bilal runtuh. Selama Rasulullah mendakwahkan Islam, Bilal dikenal sebagai muazin alias orang yang pertama mengumandangkan azan dalam sejarah Islam. Wafatnya Rasulullah mendorong Bilal meninggalkan Madinah. Lalu ia ikut pasukan Fathul Islam (Pembebasan Islam) menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria ...